Selasa, 30 April 2013

Metro Tv On Campus


Metro Tv On Campus bekerjasama dengan Universitas Budi Luhur. Acara tersebut dilaksanakan pada kamis 18 April 2013 pukul 09.00-sampai dengan selesai. Dengan pembicara Zelda Savitri, Sumi Yang, Ralph Tampubolon, Putra Nababan dan Prabu Revolusi.
Workshop metro tv on campus diikuti oleh seluruh mahasiswa FIKOM UBL angkatan 2011. Acara berlangsung 5 sesi seluruh mahasiswa wajib mengikuti kelima sesi tersebut, jika salah satu tidak hadir maka dianggap gugur.

Pengisi acara 


1.   Zelda Savitri
Membahas tentang Produksi Berita
Produksi Berita adalah proses perjalanan bagaimana sebuah peristiwa kemudian dapat disaksikan dilayar kaca, prosesnya sangat panjang dan melibatkan banyak orang didalamnya. Produksi berita itu menjawab satu pertanyaan besar yakni layar kita ini mau diisi apa? Pemirsa maunya lihat apa? Butuhnya informasi apa? Dan yang seperti apa?
Secara singkat news production itu adalah proses dimana sebuah peristiwa kemudian dilakukan peliputan(news gathering), hasil dari gathering dikemas (production), dan hasilnya akan disajikan oleh On Air. Hasil liputan berupa materi audio visual akan di proses melalui komputer editing dimana metro tv menggunakan sistem dalet, semua rekaman audio visual camera person ditampung oleh mega stories dekelola oleh produser lalu memasuki tahap editing seterusnya akan tersimpan dalam history store studio. Untuk memastikan materi layak tayang harus melewati Traffic dan Quality Control pada hal ini tidak hanya Departemen Kemnas yang berkepentingan namun ada keterlibatan selfdepartment, program sponsorship, promotions dan programing semua tahap ini dilakukan dengan teliti sehingga tercapai ZiroMistake.
Kata kunci dari produksi berita di televisi adalah TeamWork, semua bisa bersuara bebas mengeluarkan ide. Bekerja distasiun Tv Berita yaitu jurnalistik, cita rasa seni dan keahlian menggunakan alat komunikasi, produser bekerja sama dengan editor untuk menggabungkan 3 hal tersebut. Proses produksi berita dimulai dengan yang namanya pra produksi.
Struktur diligasi berita terbagi 2 yaitu, Berita regular artinya berita yang tayang dari hari senin sampai jumat maupun senin sampai minggu. Berita regular terbagi 2 yaitu news gathering dan news production.



2.   Sumi yang
Membahas tentang Jurnalisme Warga
Jurnalisme warga adalah orang yang melakukan liputan, mengolah liputan, menyampaikan informasi. Jurnalisme warga itu bukan hanya mahasiswa tetapi siapa saja tidak dilihat dari usia, latar belakang, pekerjaan atau profesi. Apa yang memicu jurnalisme warga menjadi trend di dunia termasuk indonesia, mengapa karena kebutuhan kita untuk mengetahui informasi semakin tinggi dan perkembangan teknologi yang semakin canggih.
Perkembangan jurnalisme warga didunia sudah sejak lama sedangkan di indonesia sendiri pertama kali di tahun 2004 saat tsunami di Aceh, kemudia video Bom Bali dan terakhir video Gayus Tambunan pada saat nontn pertandingan tennis di Bali.
Ciri-ciri Citizen Journalism :
  1.      Semua bisa menjadi wartawan, sehingga dipastikan masyarakat subjek sekaligus objek berita.
  2.      Filosofinya adalah to share (keinginan untuk berbagi kepada sesama)
  3.      Penyajian berita tidak terikat bahasa penulisan jurnalistik dan tak terikat oleh suatu deadline.
 4.      Merupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam menyuarakan pendapat.

Media yang dapat dijadikan wadah citizen journalism :
·         Facebook
·         Twitter
·         Ustream
·         Forum-forum dan mailing list
·         Personal Blog
·         Serta model-model sosial media yang lainnya


3.  Ralp Tampubolon
Membahas Tentang Presenting
 Presentasi itu ada dua, ada lisan juga tulisan. Dalam presentasi tulisan, presenter tidak terlihat oleh audiens, jika pada presentasi lisan, audiens melihat presenter. Pada prinsipnya seorang presenter dalam proses presentasi melakukan proses pembelajaran, yaitu menjelaskan informasi sejelas-jelasnya kepada audien. Kemampuan utama yang diperlukan oleh presenter dalam pembelajaran secara sukses adalah sebagai berikut.
                                                                                                     
1) Kemampuan menjelaskan (explainning)
2) Kemampuan menyajikan informasi (presenting information)
3) Kemampuan membangkitkan minat dan perhatian (geting interest)
4) Kemampuan mempersiapkan materi.
Tugas seorang presenter adalah dapat menjelaskan informasi sejelas mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyampaikan informasi dengan jelas dan membuat presentasi menarik bagi audien. Materi bisa disampaikan secara jelas bila tersusun dengan struktur yang baik, sehingga dapat dipresentasikan dengan baik pula. Selanjutnya bagaimana membuat presentasi itu menarik, sehingga audien tertarik untuk mengikuti dengan antusias. Langkah-langkah agar presenter dapat menyajikan presentasi yang menarik adalah using media, varying activities, dan masih banyak lagi. Sering latihan akan membuat kita semakin bagus, banyak latihan dan yang paling penting percaya diri.


4.  Putra Nababan
    Produksi Berita TV
Konteksnya dari Tv berita itu aktual, ringkas, kode etik, realitas lapangan dan fiksi dan non fiksi sangat terikat dengan waktu. Tv berita sangat terbatas, tidak boleh ngarang, dilarang lebay, apalagi tidak boleh sombong. Bahasa yang digunakan formal, lugas dan bebas dari sara. 

5.  Prabu Revolusi
Menyampaikan Materi Tentang Teknik Reportase
            Modal dasar Reportase
Ø  Suka pergaulan
Ø  Percaya diri
Ø  Kemampuan bahasa
Ø  Fisik yang kuat
Ø  Rasa ingin tahu yang tinggi
Ø  Senang membaca dan menulis
Ø  Memiliki jaringan komunikasi yang luas
Ø  Mental yang tangguh


sumber  ini 

Senin, 08 April 2013


Online Behaviour dalam negeri

Email
Sebanyak 9 dari 10 (91 %) pengguna internet di Indonesia menggunakan internet untuk membuka dan mengirim email. Jumlah ini menempati peringkat keempat dari 24 negara yang disurvei. Secara global, 85% pengguna internet membuka dan mengirim email ketika mereka sedang online.

Social Media
Indonesia berada di peringkat teratas dalam penggunaan internet untuk social media, termasuk forum dan blog. 83% pengguna internet Indonesia mengunjungi social media saat online. Jumlah ini di atas Argentina (76%), Rusia(75%), Afrika Selatan (73%), Swedia (72%), Spanyol (71%), dan Hungaria (70%). Jika dilihat secara global, 62% pengguna internet di dunia menggunakan internet untuk social media.

Hiburan dan Hobi
Selain untuk social media, 62 % pengguna internet di Indonesia menggunakan internet untuk hiburan dan mencari informasi yang berkaitan dengan hobinya. Tertinggi untuk kategori ini adalah Turki (72%) dan yang terendah adalah Arab Saudi (35%). Sedangkan, rata-rata global adalah sebanyak 57%.
Jenis hiburan yang dicari pengguna internet Indonesia berdasarkan hasil survei Ipsos ini diungkap oleh Kompas Tekno. Pengguna Indonesia terutama paling sering mengunduh dan streaming musik (60%), film (43%), game online (27%), dan menonton televisi melalui live streaming (23%).
Selain hal tersebut di atas, Ipsos juga melakukan survei perilaku pengguna internet global dalam beberapa hal lain. Hasilnya, Ipsos menemukan bahwa 14% pengguna internet menggunakan internet untuk melakukan panggilan VoIP, 59% untuk internet banking, 41% untuk mencari pekerjaan.



Online Behavior Luar Negeri atau secara global

Email
Sebagian besar (85%) pengguna internet global menggunakan internet untuk mengirim dan menerima email. Hungaria (94%) menempati urutan tertinggimengatakan bahwa mereka menggunakan internet untuk email, diikuti oleh Swedia (92%), Belgia (91%), Indonesia (91%), Argentina (90%) dan Polandia (90%).

Popularitas media sosial
pun cukup tinggi di kalangan global ini. Mayoritas dari mereka (62%) mengatakan bahwa mereka mengunjungi situs jaringan sosial, forum atau blog termasuk delapan dari sepuluh orang di Indonesia (83%), Argentina (76%) dan Rusia (75%) dan tujuh dari sepuluh orang di Selatan Afrika (73%), Swedia (72%), Spanyol (71%) dan Hungaria (70%). Bahkan di negara-negara dimana media sosial masih kurang populer, minoritas dari mereka secara online terhubung masih melaporkan menggunakan internet dengan cara ini: 35% di Jepang, 42% di Arab Saudi dan 50% di Perancis.

E-Banking 
Enam dari sepuluh (59%) warga terhubung di internet telah menggunakan web untuk 'memeriksa rekening bank dan saham keuangan lainnya dalam 90 hari terakhir. Sebagian besar Swedia (88%) adalah e-banking, seperti tiga perempat di Perancis (76%), Kanada (75%), Australia (74%), Polandia (74%), Afrika Selatan (74%) dan Belgia (73%). Hanya seperempat dari mereka di Meksiko (23%) adalah belanja online, bergabung di bagian bawah daftar oleh Arab Saudi (29%), Brasil (32%) dan Argentina (36%).

Shopaholics di Dunia Virtual
Setengah warga online yang terhubung di seluruh dunia telah mengambil belanja mereka untuk dunia maya, 48% mengatakan mereka telah menggunakan internet dalam tiga bulan terakhir untuk 'membeli produk / layanan online'. Bahkan lebih (61%) menggunakan web untuk tahap penelitian, mengatakan mereka 'kunjungan situs untuk info tentang produk saya berpikir untuk membeli. "Negara mana belanja online telah menjadi norma bagi warga secara online yang terhubung di antara negara-negara paling maju di dunia : Jerman (74%), Inggris (74%), Swedia (68%), Amerika Serikat (65%) dan Korea Selatan (62%). Serapan belanja online telah paling kuat di Arab Saudi (21%), Meksiko (23%), Hungaria (26%) dan Rusia (28%).

Daftar ini sedikit berbeda bagi mereka yang menggunakan web untuk penelitian produk yang mereka ingin membeli. Swedia (80%), Turki (74%), Inggris (71%), Indonesia (69%), Korea Selatan (69%) dan Amerika Serikat (68%) memimpin pada ukuran ini, sementara Arab Saudi (36% ), Hungaria (44%), Meksiko (45%), India (53%) dan Belgia (55%) melengkapi bagian bawah daftar. Menariknya, bahkan negara-negara di bagian bawah memiliki proporsi bermakna peselancar internet yang menggunakan web untuk meneliti produk yang mereka ingin membeli.

Mencari Pekerjaan
Empat dari sepuluh (41%) responden online global telah menggunakan internet 'untuk mencari pekerjaan atau mencari pekerjaan (rekrutmen) situs. Enam dari sepuluh orang di Polandia (61%), Hungaria (58%), Afrika Selatan (57%) dan Meksiko (55%) telah login untuk mencari pekerjaan, sementara hanya 17% di Jepang, 25% di Selatan Korea dan Perancis, dan 26% di Belgia telah melakukannya.

Voice-over IP (VOIP) 

Percakapan suara dilakukan melalui koneksi internet - digunakan oleh 14% warga online global yang terhubung. Teknologi yang relatif baru telah memegang tiga dari sepuluh warga Rusia (36%), Turki (32%) dan seperempat dari mereka di India (25%). Hanya segelintir dari Brasil (4%), Prancis (5%), Amerika Serikat (6%) dan Belgia (6%) menggunakan VOIP. 

Selain yang disebutkan di atas, online behaviour  masyarakat global lalinnya yaitu :
Menggunakan internet untuk hobby dan sarana bermain.
Internet adalah tempat bermain. 57% pengguna internet mengatakan bahwa mereka telah menggunakannya dalam tiga bulan terakhir untuk mengunjungi situs untuk informasi tentang hobi mereka dan kepentingan pribadiMen-download dan media streaming - musik (43%), film (34%) dan televisi (22%),  video game (27%) dan game online untuk uang (13%).

Online gaming 
Tiga dari sepuluh orang di dunia mengatakan mereka telah 'bermain video game online' dan 13% telah melakukan 'game online atau bermain dengan uang (misalnya poker, bingo).' Cina juga merupakan pemimpin dunia gamer video online (61%) , diikuti agak jauh oleh Polandia (47%), Turki (38%) dan Meksiko (33%). Swedia (13%) yang paling mungkin untuk bermain video game online, bergabung dengan Korea Selatan (16%), Hungaria (17%), Jepang (18%) dan Perancis (18%) di bagian bawah daftar.

Sebagai sumber media atau informasi
Men-download dan streaming adalah kegiatan populer, terutama musik: empat dari sepuluh (43%) dari warga global online mengatakan mereka telah men-download / streaming musik dalam tiga bulan terakhir, sementara tiga dari sepuluh (34%) men-download  film dan dua di sepuluh (22%) lakukan untuk televisi. Cina adalah pemimpin dunia di semua tiga bentuk media dengan margin yang cukup besar. Mayoritas pengguna Internet di Cina mengatakan mereka download / streaming musik (72%), film (71%) dan TV (55%). Turki (62% musik, 58% film, 34% TV) juga merupakan pemimpin global pada ukuran ini.

Di sisi lain, hanya beberapa pengguna internet di Jepang yang mengatakan bahwa mereka men- download atau streaming media dalam tiga bulan terakhir (24% musik, 9% film, 9% TV). Perancis juga di bagian bawah setiap daftar: musik (24%), film (15%) dan TV (7%). Khususnya, bahkan negara-negara peringkat terendah menunjukkan setidaknya satu dari empat telah didownload atau streaming musik online.

Kesimpulan dan implikasinya.

Sebagai seorang pemasar, kita dituntut untuk dapat memahami setiap dinamika dan perubahan yang terjadi di konsumen. Dengan pemahaman yang baik tentu saja harapannya adalah strategi pemasaran yang kita susun sesuai dengan karakter konsumen yang kita tuju.
Karakter netizen yang “liquid” dan horizontal menuntut pemasar tidak cukup hanya menggunakan strategi pemasaran yang konvensional, dibutuhkan terobosan-terobosan baru yang out of the box untuk bisa “menaklukkan” mereka. Kalau selama ini pemasar lebih banyak membidik mereka dari kejauhan, maka sekarang yang harus dilakukan oleh pemasar adalah brand kita harus hadir dan hidup bersama mereka. Brand kita harus bisa selalu terkoneksi dengan mereka dimanapun mereka berada.
Dilain pihak pasar Netizen yang tidak monolitik memberikan peluang kepada pemasar melakukan identifikasi kira-kira tipe Netizen mana yang paling cocok dengan karakter brand atau perusahaan sehingga pemasar bisa menentukan strategi pemasaran apa yang paling tepat mendekati mereka agar brand atau perusahaan bisa di terima para Netizen dengan lapang dada.
Dilain pihak hadirnya social media, seperti Faceebook dan Twitter membuat dunia semakin berisik akibat kicauan-kicauan para Netizen ini, karena itu para pemasar memerlukan indera keenam untuk bisa menangkap hasrat dan kegelisahan mereka. Lalu apa yang harus dilakukan oleh pemasar? jawabnya cuma satu , Dengarkan mereka, dengarkanlah apa yang mereka bincangkan?, apa yang mereka keluhkan?, karena itu sekali lagi kehadiran brand kita dihidup mereka adalah suatu keharusan.





sumber : ini klik

Selasa, 02 April 2013

Prespektif Sistem



SKI ada sistem komunikasi yang dikaitkan dengan teori sistem yang dikenal dengan sistem umum (general system) dan tingkat abstraksi yang lebih tinggi dari sistem umum melahirkan prespektif dalam penerapannya termasuk didalamnya komunikasi antar manusia dan komunikasi massa.
Makna sistem umum
sistem umum bersifat ubiquitous
Sistem bermakna sebagai seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas.
Definisi sistem:
Anwar Arifin (1992) : sebagai sebuah kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian saling bergantung dan kait berkait satu dengan lainnya.
Dasar teori sistem:
Teori sistem umum dapat dijelaskan melalui unsur struktur, fungsi dan evolusi
struktural: menurut undang-undang yang berlaku saat ini, di Indonesia diatur hubungan antar pemerintah, pers dan masyarakat (parpol, organisasi sosial, dan industri).
Fungsional: adalah proses kebebasan informasi dimana pemerintah memberi kebebasan terhadap masyarakat untuk mendirikan surat kabar dan surat kabar tersebut menjadi alat kontrol sosial.
Evolusioner: mempelajari dinamika hubungan antara pemerintah dan pers  terkait dengan kebebasan pers sesuai dengan UU.
Tiga level system :
  1. Suprasistem: Sistem sosial
  2. Sistem: sistem komunikasi
  3. Subsistem: sistem media massa

Dalam mengkaji sistem sangat penting untuk menetapkan unit analisisnya
(individu, lembaga, perilaku, interaksi, informasi atau kebebasan informasi)
Sistem sosial:
Social system are a human relations pattern, that include individual behaviour in group, organization, and society. Social system also covering a several aspects such as economy, culture, politic, government and communication.
Therefore communication are a subsistem as part of social system that also have a system for itself.
*Sistem sosial bisa bersifat terbuka atau relatif terbuka
 Robert K Merton: tidak semua konsekuensi aktivitas, tindakan dan perilaku manusia memiliki nilai positif dalam sebuah sistem sosial (terkait dengan mekanisme fungsional)
Hakikat sistem komunikasi
Hakikatnya suatu sistem komunikasi adalah secara inheren adalah sistem sosial, karena komunikasi tidak hanya terjadi dalam sistem sosial, tetapi komunikasi itu juga menentukan sifat dan eksistensi sistem sosial itu.
Arti sistem komunikasi: suatu tatanan, cara, metode, pola atau mekanisme kerja dari bagian-bagian atau unsur-unsur yang membentuk suatu totalitas dalam interaksi manusia. Interaksi ini dilakukan melalui informasi dan aturan.
Titik temu antara sistem komunikasi dengan sistem sosial adalah pada fungsi komunikasi sebagai perekat hidup bersama atau sebagai integrator sosial.
Pola-pola komunikasi  di Indonesia :
1.Komunikasi dengan diri sendiri (intrapersonal)
Seorang mahasiswa merenung dan berkontemplasi setelah melihat berbagai kejadian mengerikan di televisi misalnya (mutilasi, kasus tembak menembak antara preman dengan polisi dan pembakaran kantor polisi oleh oknum TNI). Mahasiswa kemudian berfikir dan menghasilkan kontribusi intelektual.
2. Komunikasi antar pribadi (interpersonal)
Mahasiswa mendiskusikan mengenai janji Anas urbaningrum untuk digantung di atas Monas.
Komunikasi antar pribadi bersifat diadik dan kelompok kecil.

3. Komunikasi kelompok
Ada seorang mahasiswa yang sedang mengikuti sebuah seminar yang membahas tentang “dampak telenovela terhadap perilaku ibu rumah tangga. Diskusi menghadirkan empat orang nara sumber yakni dari kalangan praktisi, akademisi, artis, dan pemerhati televisi. Acara itu diikuti oleh dosen, mahasiswa dan pengamat televisi.
4. Komunikasi massa
dalam waktu bersamaan anda bisa menikmati suguhan berita mengenai pilgub Sumatera Utara di Metro TV, mengikuti perkembangan kasus korupsi di Indonesia. Semuanya tanpa perlu langsung hadir di sana secara langsung.

Sistem Komunikasi Indonesia

Referensi Buku:
Sistem komunikasi Indonesia (Dr. Anwar Arifin)
Sistem Komunikasi Indonesia (Nurudin)
Ruang Lingkup Sistem Komunikasi Indonesia (SKI)
SKI sebagai bagian dari sistem kenegaraan Indonesia dengan meletakan informasi publik yang mencakup kebebasan dan tanggung jawab yang seimbang sebagai pusat kajiannya.
Sistem komunikasi Indonesia selalu bergantung dan berada dibawah sistem politik dan sistem sosial Indonesia sesuai dengan teori struktural fungsional Talcott Parson.
Bahan utama SKI adalah:
  1. Sistem Pers Indonesia
  2. Sistem Perfilman Indonesia
  3. Sistem Penyiaran Indonesia
SKI akan berfokus kepada dimensi fungsi kenegaraan atau sosial politik komunikasi sebagai perekat hidup bersama dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Perhatian akan lebih kepada dipusatkan kepada komunikasi publik yang mencakup komunikasi massa, komunikasi sosial, dan publik speaking.
Dimensi kajian lain dari SKI:
-          Ideologi Pancasila
-          Fungsi dan pengawasan serta kepemilikan media dan media sosial  yang berbeda2 di setiap negara.
-          Dimensi sistem itu sendiri yakni berdasarkan hubungan struktural dan fungsional (media massa, partai, ormas, dan kelompok kepentingan)
Urgensitas mempelajari SKI :
  1. Perkembangan teknologi yang sangat pesat di Indonesia (yang terus berkembang) akan mengubah pola arus informasi yang berkembang. Perkembangan tersebut jelas membutuhkan kajian khusus dan mendalam.
  2. Pola sistem komunikasi Indonesia yang beragam dikarenakan Indonesia multikulturalisme.
  3. Peran opinion leader dalam masyarakat pedesaan sebagai bagian dari sistem komunikasi Indonesia.
  4. SKI adalah unik karena dilatarbelakangi oleh sistem sosial, politik dan budaya yang dikembangkan dan berbeda dengan negara lainnya.